NEGARA BENIN
MAKALAH
Negara Benin
Dosen Pengampu : Sodikin, M.Si
Disusun
oleh :
Lillah
(1113015000078)
Kelas
: 4c
JURUSAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2014-2015
A.
Negara
Benin
1. Profil
Negara Benin
Republik Benin
République du Bénin
|
|
Bendera
|
Lambang
|
Nama
Resmi
|
Republik
Benin
|
Ibu
Kota
|
|
Bahasa
Resmi
|
Perancis
|
112,622 km2
|
|
9.598.787 jiwa
|
|
Total
US$15,586
miliar
|
2. Sejarah
Berdirinya Negara Benin
Pada awalnya, di Afrika
terdapat kerajaan bernama Kerajaan Afrika Dahomey. Sejak abad ke-17, kerajaan
ini dikuasai oleh Oba. Oba ini sangat berkuasa di sebagian besar wilayah di
Afrika Barat. Dengan kekuasaannya yang cukup luas, Kerajaan Afrika Dahomey ini
menjadi kerajaan yang makmur. Kerajaan di Afrika barat ini juga merupakan
pengekspor budak dan banyak melakukan transaksi perdagangan dengan orang
Portugis dan Belanda. Banyak kekacauan-kekacauan yang terjadi di kerajaan ini.
Dengan perdagangan budak, jual beli yang tidak adil serta kekacauan masyarakat
di kerajaan tersebut maka pada akhirnya kerajaan tersebut dijajah oleh Negara
Perancis. Kerajaan yang dulunya makmur itu dijajah oleh Perancis pada 1892.
Setelah banyaknya
kekacauan di Kerajaan Dahomey, pada 1904 Dahomey kemudian menjadi sebagian
jajahan Perancis Afrika Barat. Hal ini lah yang menyebabkan kerajaan tersebut
tidak lagi disebut dengan Dahomey. Setelah bertahun-tahun lamanya, pada 1958
Dahomey kemudian diberi hak untuk menjalankan pemerintahannya secara mandiri.
Dan kemudian pada 1960, Dahomey mendapatkan kemerdekaannya secara penuh setelah
dijajah oleh Perancis Afrika Barat. Setelah mendapatkan kemerdekaannya, negara
tersebut kemudian menghadapi periode-periode yang cukup menegangkan. Banyak
kudeta yang terjadi di negara tersebut yang kemudian menggantikan rezim
sebelum-sebelumnya, yang pada akhirnya diambil alih oleh Mathieu Kerekou.
Setelah kekuasaan diambil alih oleh Mathieu Kerekou, banyak perubahan-perubahan
yang terjadi di negara tersebut. Salah satu perubahan yang paling signifikan
adalah penggantian nama negara dengan nama Benin.
Mathieu Kerekou yang sebelumnya
menganut sistem pemerintahan marxisme kemudian pada 1980-an memutuskan untuk
meninggalkan sistem yang dianutnya tersebut. Setelah meninggalkan sistem
marxisme, akhirnya Mathieu Kerekou mengambil keputusan untuk demokrasi. Setelah
bertahun-tahun menjabat sebagai pimpinan negara, pada 1991, Mathieu Kerekou
lengser dari jabatannya yang disebabkan oleh pemilihan umum. Akan tetapi, pada
1996, Mathieu Kerekou berhasil menjadi pemimpin negara kembali pada 1996.
3. Kondisi
Geografis
a. Letak
Geografis dan Letak Astronomis
Yaitu terletak di
antara 6°-13° lintang utara dan 0°-4°
bagian timur. Bentuk keseluruhan negeri ini dibatasi sungai
Niger di utara dan dataran pesisir di
selatan, di bagian timur sedikit tak datar. Bagian utara negeri ini terutama tersusun
atas sabana dan pegunungan setengah gersang. Titik tertingginya ialah Gunung Sagboroa setinggi 658 m. Selatan negeri ini
terdiri atas sebuah dataran pantai berawayang menyebar, danau dan laguna
seperti danau Nohoué atau laguna di Porto Novo.Sebagian besar penduduknya
bertempat tinggal di pesisir pantai, di mana sebagiankota besar di Benin terpusat, khususnya Porto Novo dan Cotonou. Negeri
ini terletak dizona antartropis
b.
Luas
Luas wilayah
Negara Benin yaitu 112,622 km2,
dengan rincian :
LUAS
|
|
Total
|
112,622 km2
|
1,8%
|
c. Batas-Batas
Wilayah
Perbatasan
: Barat – Togo
Timur – Nigeria
Selatan – Burkina Faso
Utara – Niger
d. Iklim
Iklimnya tropis, panas dan kering bersama dengan keadaan
musiman das geografi di seluruh negeri, musimnya jelas dan silih berganti.
Terbentang 900 hingga 1300 mm air, kawasan yang
banyak mendapat hujan ada di sudut tenggara, Cotonou hingga Porto Novo, antara Atacora-Natitingou
dan Djougou, kawasan Dassa
dan Ndali di utara Parakou.
Curah hujah maksimum ada di selatan (iklim ekuator), pada
pertengahan Maret hingga Juli, dan dan curah hujan menurun pada
November/Desember.
Angin
musim, berhembus dari April hingga November, di
tenggara. Harmattan yang kering berhembus ke arah sebaliknya
dari angin
musim, November hingga Mei, menghasilkan debu warna jingga.
Tingkat kelembapan, selalu besar, berada antara 65 dan
95%. Suhu rata-rata meliputi 22 dan 34 °C, panas di bulan April dan Mei
(tepat setelah harmattan berhembus selama 6 bulan, sesudah angin musim yang
membawa hujan).
e. Peta Negara Benin
4. Kondisi Kependudukan
Penduduknya
berjumlah 7.513.946 jiwa (2006). Benin tersusun atas 40 etnis yang berbeda,
yang paling banyak ialah etnis Fon yang berjumlah 49% dari penduduk Benin.
Etnis lainnya antar lain Adja,
Yoruba, Somba, dan Bariba. Kebanyakan etnis itu
memiliki bahasa sendiri, meskipun bahasa Prancis,
yang merupakan bahasa resmi,dituturkan di banyak kota. Bahasa
asli lainnya ialah bahasa Fon dan Yoruba yang cukupbanyak penuturnya. Tahun
2002 sensus penduduk sebesar 42.8% dari populasi Benin adalah Kristen (termasuk
agama Katolik, Protestan, Methodist) 24.4% Muslim, 17.3%Voodoo, 6% agama local
yang menganut kepercayaan setempat (agama anisme local yang pusatnya ada di
kota Ouidah), 1.9% kelompok keagamaan, and 6.5% Atheis.
5. Kondisi
perekonomian
Pada dasarnya, ekonomi
Benin tetap bergantung pada pertanian. Selain itu, ekonomi yang ada di negara
tersebut juga menggantungkan hidupnya dari produksi kapas dan perdagangan
regional. Dalam tahun-tahun terakhir, perkembangan ekonomi negara ini berada
dalam keadaan stabil. Dengan perkembangan yang terjadi pada penduduk sekitar,
perkembangan ekonomi negara ini pun terus mengalami perkembangan yang lebih
baik.
Pada perkembangan di
bidang ekonominya, pemerintahan Benin berencana untuk menarik lebih banyak
investor asing untuk mendukung peningkatan ekonominya tersebut. Pemerintahan di
negara ini mengoptimalkan pada sektor pariwisata di negara tersebut,
memfasilitasi pertumbuhan proses makanan dan produk pertanian, serta mendorong
informasi baru dan teknologi komunikasi.
6. Kegiatan
Pariwisata Negara Benin
Danau Nokoue, Cotonou
Pariwisata
andalan Negara Benini yaitu Danau Nokoue, Cotonou, dimana disini terdapat
sebuah desa danau di Benin, berbaring di Danau Nokoue, dekat Cotonou. Dengan
penduduk sekitar 20.000 orang, itu mungkin adalah desa danau terbesar di Afrika
dan dengan demikian sangat populer dengan turis. Desa ini didirikan pada abad
keenam belas atau tujuh belas oleh orang Tofinu, didirikan di danau karena (suku
perdagangan budak) agama Dahomey yang melarang prajurit Fon memasuki air,
karena Laguna adalah wilayah aman bagi suku-suku lainnya. Awalnya didasarkan
pada pertanian, industri utama desa selain pariwisata kini nelayan dan petani
ikan.
Festifal Voodo
Selain itu benin juga
terkenal akan festival voodonya. Festival ini
telah berlangsung sejak tahun 1997, dengan pengikut agama yang ingin diberkati
oleh kepala voodoo Ouidah itu. Awal dari perayaan ini ditandai dengan
mengorbankan seekor kambing, yang merupakan persembahan kepada roh-roh.
Sebagian pengikut agama yang berkumpul - bergabung bersama dengan turis -
turis. Dan biasanya parawisataan datang
ke benin salah satunya untuk melihat festival voodoo ini.
7. Sistem Politik Negara Benin
Sistem politik di
Negara Benin terbentuk dalam rancangan republik demokrasi representatif
presidensil. Dengan rancangan sistem politik tersebut, negara ini menempatkan
presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Selain itu di negara
ini juga menganut sistem multipartai yang terdapat di berbagai bentuk
pemerintahan.
Kekuasaan eksekutif di negara ini
dipegang oleh pemerintah. Untuk kekuasaan legislatif negara, kekuasaan tersebut
dipegang oleh pemerintah dan legislatur. Sistem politik di negara tersebut saat
ini sudah mengalami penurunan, dari konstitusi Benin pada 1990 menjadi
demokrasi pada 1991.
8.
Pembagian Wilayah Administratif
Benin
Negara Benin terdiri atas beberapa bagian yang sering disebut dengan departemen. Departemen yang berada di negara tersebut, yaitu Alibori, Atlantique, Borgou, Collines, Donga. Selain itu, ada departemen lainnya yaitu, Atacora, Coufo, Littoral, Mono, Oueme, Plateaux dan Zou.
Sumber :
Read Users' Comments (0)